21 Desember 2008

Charlie Nanti Sore Seleksi di Persela



LAMONGAN-Persela Lamongan akhirnya membuka diri untuk seleksi pemain baru. Khususnya untuk pemain asing berposisi striker. Bahkan, pemain tersebut kinii sudah berada di Lamongan dan sore ini juga sudah bisa di lihat di Stadion Surajaya Lamongan untuk diseleksi. Dia adalah Charlie Sukati, pemain asal Argentina. Charlie bukan nama baru di blantika persepakbolaan nasional. Dia sebelumnya memperkuat Persijap Jepara di ajang putaran I kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Pemain berusia 22 tahun ini dilepas tim asal Kota Ukir tersebut bukan karena dia jelek. Tapi, secara kebetulan posis striker di Jepara ganda. ''Selain ganda, tipikal permainan Charlie dengan striker satunya yang dimiliki Persijap sama. Akhirnya manajemen merelakan Charlie untuk direkrut tim lain,'' ujar Bendahara Persela Yuhronur kemarin (21/12). Kondisi demikian itu apakah menjadi sinyal positif bagi Charlie akan secara otomatis bergabung di Persela? Yuhronur yang juga dikenal selaku Dirut Bank Daerah Lamongan ini mengatakan masih belum tentu. Charlie masih harus dilihat dulu kemampuannya. ''Jika ternyata memang bagus, tidak ada kata untuk menolaknya,'' imbuhnya. Rumor yang berkembang di lingkungan manajemen Persela menyebutkan, didatangkannya Charlie ini merupakan usaha baru tim kesebelasan Laskar Joko Tingkir setelah gagal berburu pemain yang diinginkannya. Yaitu, seorang striker mumpuni yang ternyata masih belum bisa diselesaikan administrasinya. Manajemen merahasiakan nama pemain yang dimaksud. Nasib Carlie ini akan ditentukan saat Persela berencana melakukan pertandingan uji coba. Yaitu, saat melawan PS Mitra Kukar Taruma Kartanegara dan PS Gresik United (GU) Gresik. Jika dalam dua uji coba tersebut dinilai bagus, Persela tidak akan lama membiarkan pemain ini untuk menunggu kepastian nasibnya.(idi)

04 November 2008

Paketan Persik Ditawarkan ke Persela


Persik Kediri benar-benar ingin ''cuci gudang''. Paketan Persik berupa delapan pemain pilar dan pelatih Arcan Iuri telah ditawarkan kepada Persela Lamongan.

''Saya sebelumnya sudah melakukan pembicaraan soal itu dengan Benardi (pengurus Persik) dan hari ini (kemarin, Red) mereka baru akan menyerahkan daftar pemainnya yang ditawarkan,'' kata Asisten Manajer Persela Fadeli kepada Radar Bojonegoro kemarin (4/11).

Menurut pria yang juga Sekkab Lamongan itu, pihaknya masih akan melihat dulu penawaran yang diajukan. ''Kami memang butuh striker dan bila perlu gelandang. Posisi itu bisa saja diisi Budi Sudarsono dan Ronald Fagundes, tetapi kami akan melakukan penjajakan dulu secara cermat menyangkut kebutuhan tim dan harga,'' jelasnya.

Untuk pelatih, Fadeli menilai kecil kemungkinan Arcan direkrut Persela. Alasannya, kebutuhan mendesak tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini tidak pelatih. Namun, pemain depan atau striker. ''Kami juga mendapat tawaran pemain yang belum pernah bermain di Indonesia sehingga kami bisa melakukan perbandingan untuk mencari pemain terbaik,'' tuturnya.

Sementara itu, menurut Bendahara Persela Yuhronur Efendi, delapan pemain yang ditawarkan kepada Persela tersebut merupakan pilar Persik. Untuk pemain lokal, Budi Sudarsono dan Mahyadi Panggabean. Sedangkan pemain asing yang ditawarkan adalah dua gelandang Danilo Fernando dan Ronald Fagundes. ''Tidak ada nama Christian Gonzales dalam daftar pemain yang ditawarkan kepada kami,'' ujarnya.

Menurut Yuhronur, penawaran pemain terbaik Persik tersebut merupakan kehormatan bagi Persela. Namun, melihat harga yang ditawarkan untuk pemain-pemain tersebut, cukup mahal. ''Harga yang ditawarkan rata-rata Rp 500 juta ke atas, sehingga kami harus mempertimbangkan dengan seksama,'' tuturnya.

Sementara itu, terkait pertandingan Copa Indonesia, menurut Yuhronur, pertandingan perdana melawan Mojokerto Putra yang semula dijadwalkan hari ini diundur menjadi 9 Nopember mendatang. ''Pertandingan perdana tersebut akan berlangsung di Mojokerto,'' katanya. (feb)

31 Oktober 2008

Tiga Pemain Susul Epalla



Setelah melakukan evaluasi kembali, tiga pemain akhirnya menyusul Epalla Jordan untuk meninggalkan Persela Lamongan. Uniknya, mereka semua berposisi sebagai pemain belakang yakni Sunar Sulaiman, Hermawan, dan Yopie Rayar.

Ketiganya dicoret lantaran dianggap tak mampu memberi kontribusi yang bagus untuk tim.

"Tak tertutup kemungkinan akan ada pemain lain lagi yang kami coret setelah ini. Semuanya akan kami pantau saat pemain berlaga di Copa Indonesia nanti'' ujar Ketua Harian Persela, Fadeli.

Meskipun telah mendepak empat pemain, tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu tak mau terburu-buru mencari pengganti.

"Kami sebenarnya sudah mengantongi nama calon penggantinya, baik dari lokal maupun asing. Tapi kami terus memantau perkembangannya,'' tambah Fadeli yang juga menjabat sebagai Sekkab Pemkab Lamongan itu.

Di klasemen sementara Liga Super Indonesia, Persela bertengger di posisi keempat dengan mengemas 30 angka. (BB)

21 Oktober 2008

Tak Beri Kuota Jackmania

Tak Beri Kuota Jackmania
Partai Persela kontra Persija di Stadion Surajaya Lamongan besok diprediksi dibanjiri penonton. Karena itu, kelompok suporter LA Mania meminta kelompok suporter Persija Jakmania tidak melakukan tret..tet..tet ke Lamongan besok.

''Kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang membuat kecewa teman-teman Jakmania. Kami tidak ingin hubungan yang baik selama ini antara LA Mania dengan Jakmania rusak akibat adanya kejadian yang tidak diinginkan,'' ujar Ketua Umum LA Mania, Ainy Hidayat.

Sikap LA Mania ini berbeda dengan musim lalu. Saat itu, mereka mau memberi kuota kepada Jackmania yang hadir di stadion kebanggaan warga Lamongan ini.

14 Oktober 2008

Pesta Gol, Tebus Kegagalan


Persela 5vPKT 0 (PEKAN KE-15)

Kemenangan yang ditunggu-tunggu Persela Lamongan tiba. Tidak tanggung-tanggung, Laskar Joko Tingkir (julukan Persela) menggunduli PKT Bontang lima gol tanpa balas (2-0) di Stadion Surajaya, Lamongan, tadi malam (13/10).

Itu adalah kemenangan terbesar yang berhasil dibukukan tim pujaan LA Mania (sebutan suporter Persela) tersebut. Marcio Souza menjadi bintang kemenangan Persela. Bomber asal Brazil itu menciptakan hat-trick masing-masing pada menit ke-16, 84, dan 90. Dua gol tambahan Persela diceploskan Epalla Jordan pada menit ke-13 serta Tomy Rifka (57').

"Kemenangan ini sebagai penebus atas kegagalan tur kami di Papua. Anak-anak ternyata tidak terpengaruh dengan dua kekalahan tersebut. Selain itu, kemenangan ini kembali mengembalikan catatan apik stadion ini," kata M. Basri, pelatih Persela, sesudah pertandingan.

Keangkeran Stadion Surajaya memang sempat ternoda. Itu terjadi saat Marcio dkk ditahan imbang Arema Malang dengan skor 2-2 (27/9). Itulah kali pertama Persela gagal meraih poin penuh selama bertanding di kandang pada ISL musim ini. Bahkan, saat itu Persela nyaris menelan kekalahan pertama. Sebab, hingga menit ke-87, mereka masih tertinggal 1-2. Namun, gol Dicky Firasat pada menit ke-87 berhasil menyamakan kedudukan.

Tak hanya itu, Persela babak belur di dua laga terakhirnya. Yakni, dikandaskan Persipura Jayapura (6/10) serta Persiwa Wamena (9/10) masing-masing dengan skor 0-2.

"Saya tidak menyangka anak-anak akan menang besar melawan PKT. Pada 30 menit pertama, anak-anak terlihat loyo. Maklum, recovery kami setelah tur Papua memang hanya sehari. Untungnya, kami sudah unggul dua gol," papar mantan pelatih timnas senior tersebut.

Sementara itu, PKT hanya bisa meratapi kegagalan kemarin. Jika Persela sanggup membukukan kemenangan terbesar, bagi PKT, kekalahan kemarin adalah yang terbesar musim ini. Kekalahan tersebut sekaligus membuat pelatih PKT Mustaqim terpojok.

"Kami akui, Persela tampil luar biasa. Anak-anak kalah segalanya. Kami akan melakukan evaluasi terhadap pemain sebelum melawan Persija Jakarta di laga selanjutnya. Kami menerima kekalahan ini," ujar Mansur, asisten pelatih PKT.

Bagi Persela, kemenangan tersebut mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara. Kini Laskar Joko Tingkir menghuni tiga besar dengan donasi 26 poin. Mereka ditempel ketat Persija yang juga melonjak ke urutan keempat berkat kemenangan 2-1 atas Persiba Balikpapan tadi malam.

Bukan hanya Persela yang berpesta. Marcio Souza pun bersukacita. Tiga golnya kemarin membuatnya nangkring sebagai top scorer sementara. Kini bomber 27 tahun tersebut mengoleksi 12 gol. Dia menggeser Christian Gonzales (Persik Kediri) yang mengumpulkan satu gol lebih sedikit.

"Sebenarnya, saya tidak berniat untuk menjadi top scorer. Saya sering mengalami kesulitan untuk mencetak gol. Tim ini jarang turun dengan kekuatan penuh. Tapi, saya akan berusaha terus mencetak gol," tandas Marcio.

Pertandingan menjurus kasar di menit terakhir. Wasit pun mengeluarkan dua kartu merah. Pada menit ke-87, gelandang Persela Alex Robinson harus meninggalkan lapangan. Kartu merah diberikan setelah mantan pemain Persekabpas Kab Pasuruan itu terlihat menyikut salah seorang pemain PKT.

Semenit berselang, giliran Laskar Bukit Tursina (julukan PKT) yang kehilangan pemain. Gelandang Tria Budi harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Sebelumnya, dia sudah mengantongi kartu kuning pada menit ke-20.

"Kini kami fokus menghadapi Persiba. Semoga anak-anak bisa menjaga momentum ini. Kompetisi masih panjang. Kami harus tetap fokus menghadapi musuh-musuh," tutur Basri. (ru/idi/jpnn/diq)

23 Juni 2008

Tiga Striker Seleksi Tidak Memuaskan


KURANG TAJAM: Belibi saat membela DPMM Brunei

Sementara itu, tiga striker asing yang kini sedang mengikuti seleksi pemain di Persela Lamongan ternyata juga belum mampu memikat. Baik Peter Ogum Igbagri asal Nigeria, Hector dari Cile dan terakhir Belibi asal Guinea sama sekali tidak memperlihatkan sebagai striker berkelas. Saat diturunkan pada pertandingan uji coba melawan Persipura di Stadion Surajaya kemarin sore, ketiganya tidak memberikan kontribusi berarti.

Peter, pemain seleksi yang diturunkan kali pertama, ternyata tidak sepadan saat latihan. Penampilannya yang selama ikut berlatih terlihat ngotot, kemarin terlihat cenderung menunggu bola. Melihat seperti itu, pelatih Persela M. Basri terpaksa menariknya untuk digantikan Hector.

Masuknya Hector di menit 30 ternyata juga tidak memuaskan. Secara teknik dia sering kalah berebut bola. Demikian juga ketika adu bodi, mantan striker Persema Malang ini juga sering kalah, bahkan terjatuh. Dia sempat mendapatkan peluang emas, tapi juga terlihat tidak terlalu tanggap. Seharusnya bola bisa langsung ditendang sendiri, tapi malah diumpan.

Terakhir, Basri memasukkan striker seleksi anyar Belibi. Awalnya penampilan pemain asing yang baru dua hari mengikuti seleksi ini sempat mengundang decak penonton. Yaitu, saat dia melakukan tendangan keras mendasar kea rah gawang Persipura. Tapi, berkat kepiawaian penjaga gawang Jendry Pitoy, bola tersebut tidak masuk.

''Kalau ditanya tentang tiga pemain asing yang sekarang mengikuti seleksi, saya berani katakan semuanya tidak masuk standar yang kita harapkan. Bahkan, kalau boleh saya merekomendasikan kepada pengurus, lebih baik mereka dipulangkan saja. Jujur, dia masih kalah bagus dengan Roger Botoum atau Seaton,'' tandas Basri

15 Mei 2008

Hengkang dari Persik, Luciano Ulier ke Persela

Striker Kosiah Seaton Dicoret
LAMONGAN - Striker asing asal Argentina Luciano Ulier menjadi rebutan Persela Lamongan dan Persik Kediri. Dua tim superliga itu sama-sama mendaftarkan mantan pemain klub Haleluya Korea tersebut ke panitia Liga Jatim.

"Tidak masalah, meski dia (Luciano) juga didaftarkan oleh Persik Kediri ke Liga Jatim," kata Ketua Harian Persela Fadeli kepada Radar Bojonegoro kemarin.

Menurut pria yang juga Sekkab Lamongan ini, Liga Jatim tidak seperti superliga mengenai status pemain. Meski satu pemain didaftarkan dua klub, kata dia, tidak ada masalah. Alasannya, liga tersebut memang dimanfaatkan tim peserta untuk mencoba pemain, termasuk pemain seleksi.

"Nanti tinggal pemain yang bersangkutan ikut bermain di tim yang mana," tutur Fadeli.

Dia menjelaskan, status Luciano di Persela masih menjadi pemain seleksi. Dia akan dilihat kemampuannya dalam Liga Jatim nanti. "Kami berani mendaftarkannya ke Liga Jatim karena dia belum dikontrak oleh Persik, meski sudah beberapa kali diturunkan (Persik) saat uji coba. Selain itu, dia juga bersedia ke Lamongan," katanya.

Terkait striker asal Liberia Kosiah Seaton yang sempat memikat Persela, Fadeli menyatakan kalau mantan striker PKT Bontang itu tidak didaftarkan dalam Liga Jatim. Sebab, pemain itu dipastikan tidak akan dikontrak Persela. "Dia memang sempat menunjukkan kemampuan terbaiknya, tetapi setelah dikaji secara mendalam dia tidak cocok di Persela," ujarnya.

Bendahara Persela Yuhronur Efendi menambahkan, dalam keterangannya kepada pengurus Persela, Luciano mengaku tidak sabar mengikuti seleksi di Persik karena tidak kunjung mendapat kepastian. "Atas dasar itu dia kemudian memutuskan untuk mengikuti seleksi di Persela," katanya.

Menurut dia, selain Luciano, Persela tidak lama lagi juga akan kedatangan striker asing seleksi. "Kami berusaha benar-benar mendapatkan striker asing terbaik untuk mendampingi Marcio dan striker-striker terbaik Persela lainnya," ujar dia.(feb)

10 Mei 2008

Josiah Seton Berpeluang


MAUT: Seton saat membela Pahang FC Malaysia



Peluang striker asing asal Liberia Josiah Seton untuk bergabung dengan Persela Lamongan kian besar. Mantan striker PKT Bontang itu lolos seleksi awal. Dia kini tinggal bersaing dengan Roche asal Paraguay.

"Jadi sekarang tinggal dua striker yang masih dilihat perkembangannya," kata Ketua Umum Persela Masfuk.

Dua pemain asing itu dipertahankan untuk tetap diseleksi karena kemampuannya dinilai lumayan bagus. Keduanya mampu menyisihkan Benoit Lumineau asal Perancis, Antonio Teles (Brazil), dan Mauro Monaga (Argentina). Baru dua hari seleksi, tiga pemain tersebut dipulangkan.

Masfuk menjelaskan, Josiah Seton dan Roche masih akan diseleksi lagi paling lama tiga hari. Sebab, bukan tidak mungkin selama tiga hari ke depan ada striker lain yang datang untuk mengadu nasib. Jika salah satu dari striker asing yang ada mampu tampil menonjol, maka bisa dipastikan dia lolos seleksi.

"Kami tidak main-main dalam seleksi striker kali ini. Kami memang secepatnya butuh tambahan striker asing, tapi juga tidak buru-buru. Kami hanya ingin yang super, karena kami ini bermain di superliga," imbuh Masfuk yang juga bupati Lamongan tersebut.

Selama latihan di Persela Josiah Seton memiliki kepiawaian dalam mengolah bola. Selain itu, dia juga tipe pemain pekerja dan memiliki kekuatan untuk mempertahankan bola yang dikuasainya.

Sedangkan Roche dinilai jajaran pelatih pandai memanfaatkan bola sulit dan memiliki gerakan tanpa bola yang bagus. Tendangannya juga cukup keras. Namun, fisiknya masih terlihat lemah.

Sementara itu, sumber informasi di lingkungan pengurus teras Persela menyebutkan, dalam waktu dekat kemungkinan akan datang seorang striker asing lagi. Namun, sumber tersebut merahasiakan nama dan negara asalnya. (idi)

01 Mei 2008

BLI Surprise




Luar biasa, kita kagum dengan Persela, kita surprise" Ujar Llano Mahardika Ketua Tim Verifikasi BLI untuk Persela Lamongan
hari ini (29/4) "fantastik, saya tidak menyangka Lamongan se siap ini" Koko Afiat mengamini. Hal ini terungkap hari ini setelah BLI melakukan verifikasi terhadap seluruh aspek yang harus dicukupi seluruh klub calon kontestan Superliga 2008.Ada 5(lima) Aspek yang harus dipenuhi oleh klub adalah Aspek Sporting, Personal dan administrasi, Legal, Infrastruktur dan Financial. "Kita tidak menyangka Persela sudah mempersiapkan sedemikian baik dan lengkap mengenai dokumen-dokumen pendukung yang harus dicukupi masing-masing aspek", ketika ditanya kekurangan mengenai dokumen seluruh aspek, mereka(BLI) menjawab hampir tidak ada, hanya 1 atau 2 dokumen saja yang perlu dicukupi. "biasanya kita butuh beberapa jam untuk menanyakan ketersediaan dokumen dan banyak sekali kekurangan-kekurangan, tapi di Persela hanya butuh waktu sebentar karena semua sudah dipersiapkan" tutur Llano.Ada 5(lima) Aspek yang harus dipenuhi oleh klub adalah Aspek Sporting, Personal dan administrasi, Legal, Infrastruktur dan Financial. "Kita tidak menyangka Persela sudah mempersiapkan sedemikian baik dan lengkap mengenai dokumen-dokumen pendukung yang harus dicukupi masing-masing aspek", ketika ditanya kekurangan mengenai dokumen seluruh aspek, mereka(BLI) menjawab hampir tidak ada, hanya 1 atau 2 dokumen saja yang perlu dicukupi. "biasanya kita butuh beberapa jam untuk menanyakan ketersediaan dokumen dan banyak sekali kekurangan-kekurangan, tapi di Persela hanya butuh waktu sebentar karena semua sudah dipersiapkan" tutur Llano.

Setelah meneliti dokumen-dokumen pendukung, BLI melihat secara langsung kesiapan infrastruktur yang ada di stadion Surajaya. untuk penerangan lapangan pertandingan telah berdiri 4 pilar lampu dengan kapasitas 1200 lux yang direncanakan akhir mei ini lampu penerangan sudah bisa dimanfaatkan.

Berkaitan dengan kelengkapan lain, terlihat didalam locker room sedang dalam pengerjaan. "wah kamar mandinya sama dengan yang ada di hotel-hotel" kelakar salah satu wartawan, memang ruang ganti yang dimiliki persela telah mengalami perubahan yang cukup banyak sehingga nanti Stadion Surajaya diharapkan sebagai stadion skala sedang akan tetapi cukup representatif dan nyaman untuk pemain tim tamu maupun tuan rumah.

Setelah cukup melihat-lihat infrastruktur stadion, BLI melihat pembangunan lapangan latihan yang ada di Kecamatan Deket. Pengurugan dan perataan lapangan pertandingan sudah dilakukan dan pagar keliling untuk pengamanan latihan juga telah terbangun, sekali lagi "Persela telah bekerja dengan sangat Maksimal untuk persiapan Superliga, kita salut" lanjut Koko Afiat.

"Kita mengerjakan ini semua dalam rangka memenuhi kewajiban layaknya tim Superliga, dan karena ini kewajiban maka kita lakukan dengan senang hati jadi kita tidak menganggap ini suatu yang memberatkan akan tetapi kita bekerja layaknya tim profesional" Ujar Masfuk SH, Ketum Persela yang menjabat Bupati Lamongan

"Kita memang belum bisa menyatakan Persela Lolos verifikasi, akan tetapi dengan goodwill ini hampir pasti Persela melewati tim-tim lain yang juga diverifikasi, Persela menjadi Benchmark(contoh) terhadap klub-klub lain di Indonesia, sekali lagi kita salut" Llano mengakiti (max)

Surajaya Tidak Gelap Lagi


Surajaya Tidak Gelap Lagi


"Lampu..lampu.., Gimo Nyalakan Lampunya!", sore itu, beberapa hari lalu di awal April ada seleksi pemain Persela, bertepatan hari itu mendung yang sangat hitam sehingga sekitar seribu lebih para LA Mania dan LA Senja julukan suporter Persela yang tua dan Muda sedang menyaksikan Latihan Perdana dan seleksi Pemain lokal dan Asing.

emang begitulah kondisi stadion kebanggaan sekitar satu juta empat ratus ribu orang warga Lamongan. Tidak Memiliki Lampu Penerangan yang memungkinkan event-event olahraga sepakbola di gelar di malam hari.

Saat ini Persela telah mencapai prestasi yang sangat luar biasa, Masuk Superliga, suatu kebanggan warga yang tidak bisa ditukar dengan materi apapun, karena dengan masuknya Superliga, kasta tertinggi sepakbola paling populer ditanah air ini, Lamongan mempunyai roh yang bisa membangkitkan semangat membangun, semangat semakin cinta kepada daerahnya, dan itu sesuatu yang dasyat.

Disisi Lain dengan ketentuan AFC dan BLI yang sangat ketat, maka tim superliga yang jumlahnya hanya 18 gelintir klub dari beratus-ratus klub sepakbola yang tersebar di ribuan pulau dan puluhan propinsi serta ratusan kabupaten dan kota, menimbulkan pekerjaan baru yang tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan.

Banyak ketentuan yang harus di cukupi, salah satunya infrastruktur, terutama lampu penerangan minimal 1200 Lux merata diseluruh sisi lapangan pertandingan. Hukumnya Wajib, apabila tidak tercukupi prestasi, perjuangan, tetesan keringat, air mata, kucuran materi semua tidak ada artinya, Laskar Joko Tingkir mustahil tembus Superliga.

Dalam suatu malam, dengan tak kenal lelah dan keyakinan yang sangat tinggi didalam rapat semua pengurus terdengar kata "Kita Bisa, di dunia ini tidak ada yang sulit" kata H. Masfuk, SH ketua Umum Persela sekaligus Manajer yang juga Bupati Lamongan. "Segera dianggarkan, dikomunikasikan dengan DPRD, kita harus bergerak cepat" Lanjut beliau dengan semangat yang tinggi.

Bulan ini sesuai dengan SPK pada tanggal 28 April 2008 akan berdiri kokoh 4 tiang penyangga berbahan baja yang khusus di pesan dari luar negeri yang berdiri di sudut-sudut penjuru lapangan Surajaya.

Ya Lampu berkapasitas 1200 Lux akan menerangi Surajaya, sehingga bisa dipastikan Kesebelasan kebanggaan Arek-arek Lamongan, bisa bertanding malam hari, latihan malam hari. Para suporter militan yang pada siang hari bekerja tidak perlu lagi bolos untuk menyaksikan pertandingan seru, bigmatch "Persela Vs Persija", Persela Vs Sriwijaya FC. Hal ini berkat kerja keras dan doa seluruh Pengurus, Pemerintah, DPRD dan seluruh Mayarakat. Maju Terus Persela untuk Juara (max)

Maju terus Persela

21 April 2008

Sangat Lumayan


LAMONGAN-Sangat lumayan! Begitulah komentar M. Basri terhadap empat pemain asing kloter ke dua yang mengikuti seleksi pemain di Persela Lamongan kemarin sore (21/4). Khususnya kepada dua pemain yang berposisi gelandang bertahan. Yaitu Edson Leonardo Hoges dan EdgarMiliaciades Aguilera.

Sebagai seorang gelandang bertahan, menurut pelatih tim Laskar Joko Tingkir dua musim ini, keduanya memiliki style. Jelasnya, baik Leonardo yang asal Chile dan Edgar asal Paraguay tampil menguasai daerah kekuasaannya. Bermain sederhana tapi taktis. "Dapat bola tidak lama-lama, langsung disodorkan kepada teman main," kata Basri.

Leonardo, dinilai juga cukup memiliki kemampuan berkomunikasi dengan teman main. Sebagai seorang gelandang hal itu menurut Basri memang harus dilakukan. Yaitu, menginformasikan sekaligus menyarankan teman main untuk mengisi tempat lowong atau segera melakukan gerakan menutup gerak lawan. "Hanya, jangan sampai berlebihan hingga terkadang membuat tersinggung teman main," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Leonardo yang memiliki tinggi tubuh ukuran jangkung serta berambut gondrong ini kemarin datang dengan Christian Gonzales, striker dari negara se asal. Kedatangannya mengejutkan manajemen. Sebab, tidak sesuai dengan janji agen yang sebelumnya menawarkan kepada Persela. Yaitu, pemain asing yang informasinya belum pernah merumput di Indonesia.

Kenyataannya, Leonardo dan Christian sebelumnya pernah bermain bersama di Persiku Kudus. Sebelum itu pula Leonardo pernah bermain di Persikabo Bogor dan Persego Gorontalo. Adapun Christian pernah bermain di PSMS Medan. "Itu tidak masalah. Asal setelah kita lihat beberapa hari ke depan ternyata bagus, kenapa tidak," tandas Basri.

Untuk Edgar, Basri yang baru saja mendapatkan seretivikat pelatih lisensi A ini juga menilai sangat lumayan. Sesuai biodata yang diterimanya, kesenioran Edgar memang tampak sekali. Hanya, Bedanya dengan Leonardo kemarin terbatas pada fisik saat tampil di lapangan. Edgar terlihat kecapaian. Ini dimaklumi karena yang bersangkutan memang baru datang di Indonesia.

"Dia masih perlu adaptasi. Tapi dia punya mobile. Karena itu kita lihat saja. Yang pasti tidak seperti enam pemain asing yang datang pertama. Pemain yang datang hari ini (kemarin, Red) saya nilai sangat lumayan," tambahnya.

Sementara itu, Basri kemarin masih belum bisa mengomentari dua pemain lainnya. Yaitu Christian yang berposisi striker dan Robson Veron mantan gelandang bertahan Persiraja Banda Aceh. Alasannya, kemarin dia terfokus dengan penampilan Leonardo dan Edgar. Padahal, Veron juga berposisi sama tapi belum sempat diihat secara detil. "Bisa kita lihat besok," tandasnya.(idi)

15 April 2008

Mantan Pemain Getafe ke Persela

LAMONGAN - Gong persaingan seleksi antarpemain asing di Persela Lamongan bakal ditabuh hari ini. Menurut Ketua Harian Persela Fadeli, hari ini direncanakan ada lima pemain asing yang mengikuti latihan bersama di Stadion Surajaya Lamongan.

Dari lima pemain tersebut, lanjut dia, salah satunya mantan pemain Getafe, anggota klub liga utama Spanyol. Dia bernama Sergio Daniel Espindola. Pemain asal Argentina ini usianya masih muda.

Menurut Fadeli, berdasarkan data yang diterimanya, Sergio terlahir pada 22 Oktober 1985 dan memiliki tinggi badan 174 sentimeter (cm). "Dia biasa bermain sebagai gelandang serang dan kidal," katanya kepada Radar Bojonegoro kemarin.

Mujib, salah satu anggota tim pemburu pemain Persela, menambahkan, pemain asing lainnya yang ikut seleksi adalah Alex Daniel Cabera. Pemain asal Uruguay ini memiliki tinggi badan 178 cm dan berbobot 74kg. "Dia terakhir main di Penang FC Malaysia dan biasa main sebagai gelandang," ujarnya.

Mantan pemain Mitra Kukar Evandro juga akan mengikuti seleksi hari ini. Pemain asal Brazil ini posisinya gelandang. Selain itu, masih ada nama Gustavo asal Argentina. Namun, Gustavo ini bukan Gustavo Lopes, mantan pemain Persela yang musim lalu menghilang di pertengahan kompetisi. Menurut Mujib, Gustavo juga biasa bermain sebagai gelandang serang maupun striker. "Satu lagi pemain asing yang seleksi adalah mantan striker Persmin Minahasa," katanya.

Dengan kedatangan empat pemain tersebut, jumlah legiun yang mencari keberuntungan di Persela menjadi delapan orang. Tiga pemain yang sudah mengikuti seleksi beberapa hari ini adalah striker Oscar Aravena asal Chile dan Perry S Kollie asal Liberia, serta gelandang Felix asal Nigeria.

Sementara itu pelatih Persela M Basri menyatakan, dirinya akan melakukan seleksi pemain asing secara terfokus. Artinya, seleksi hanya untuk mencari pemain berposisi striker dan gelandang sesuai kebutuhan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut saat ini. "Diharapkan pemain yang tidak spesialis di dua posisi tersebut tidak ikut seleksi," katanya.

Basri menambahkan, seleksi pemain asing tersebut direncanakan berlangsung hingga 20 April mendatang. Setelah itu, dirinya akan memprogramkan latihan untuk membentuk kerangka tim. "Saya targetkan latihan akan berlangsung selama empat minggu, setelah itu baru menginjak program uji coba," tuturnya. (feb)

12 April 2008

Oscar Belum Masuk Penilaian

LAMONGAN - Keberadaan striker Oscar Aravena di Persela Lamongan saat ini belum diperhitungkan. Pengurus tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih memerlukan waktu untuk bisa menilai kemampuan striker asal Chile tersebut.

"Belum. Kami belum berpikir tentang Oscar. Sebelum ada pemain asing yang sengaja kami datangkan, Oscar masih belum masuk pada penilaian kami. Untuk sementara kita lihat saja," kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin.

Dia menjelaskan, Oscar datang ke Lamongan sama sekali tidak atas undangan Persela. Kalaupun akhirnya dia diperbolehkan mengikuti seleksi di tim berkostum kebesaran biru muda ini, tidak lain karena pertimbangan kemanusiaan.

Persela, lanjut Fadeli, sudah memiliki beberapa pemain bidikan di luar nama Oscar. Mereka semuanya belum pernah bermain di Indonesia. "Kecuali kalau pemain yang kami undang sudah datang dan ternyata kualitasnya masih di bawah Oscar, itu lain ceritanya. Bisa jadi Oscar dipertimbangkan. Tapi, sampai sekarang kita masih belum memikirkan Oscar, meskipun dia tadi (kemarin, Red) terlihat bermain bagus," imbuhnya.

Persela kemarin sore memang menggelar uji coba di Stadion Surajaya Lamongan. Karena lawan yang dihadapi hanya tim junior U-21 yang baru beberapa hari mendapat polesan dari pelatih Ibnu Grahan, hasilnya bisa ditebak. Persela senior menang dengan skor 4-0.

Dalam pertandingan tersebut, lini depan Persela tidak terlalu kesulitan untuk menembus pertahanan tim junior. Oscar pun tidak kesulitan untuk kerja sama dengan striker Marcio Souza da Silva. Dari tiga gol yang berhasil dicetak Marcio, lahir dari kerja sama dengan Oscar.

Sementara satu gol lainnya dilesakkan striker Perry S Kollie. Striker asal Liberia ini datang mengikuti seleksi seizin pengurus dari pengajuan gelandang asing Persela Alex Robinson. "Oscar memang bertambah bagus. Itu terlihat dari teknik dan kerja sama saat berlaga. Tapi, semuanya terserah pelatih dan dia juga masih dilihat lebih jauh lagi," kata asisten pelatih Persela M. Hadi.

Sementara itu, pelatih Persela U-21 Ibnu Grahan mengatakan, banyak manfaat yang dipetik dari uji coba itu. Setidaknya, dia bisa membaca pemain yang dilatihnya dalam memeragakan permainan di sebuah pertandingan. "Sebagai ajang seleksi, uji coba ini sangat bagus. Kalaupun nantinya ada pemain yang terpaksa harus dicoret, mereka juga akan merasa puas karena seleksi yang dilakukan tidak sekadar main coret," katanya. (idi)

09 April 2008

Dibanjiri Tawaran Striker

LAMONGAN-Lowongan dua pemain untuk posisi striker dan stoper Persela Lamongan ternyata banyak yang mengendus. Buktinya, banyak tawaran dari sejumlah agen pemain untuk memasok pemain yang berposisi sesuai kebutuhan tim Laskar Joko Tingkir tersebut. Setidaknya ada tiga agen yang gencar menawarkan pemainnya dalam tiga hari terakhir. Di antaranya agen pemain Argentina, Liberia dan Kamerun.

Tawaran pemain ini di luar tujuh pemain asing yang sebelumnya pernah diinformasikan Persela sebagai pemain bidikan. Kebanyakan asalnya hampir sama, tapi sejumlah itu terdiri dari beberapa striker dan stoper. Ketujuh pemain ini direncanakan dalam beberapa hari terakhir ini, bahkan informasinya sebelum ada pelatih M. Basri sekalipun.

Pemain yang ditawarkan semuanya diinformasikan sama sekali belum pernah merumput di Indonesia. Bahkan, untuk meyakinkan para agen juga mengirim curriculum vitae pemain bersangkutan. Mulai nama, klub asal, tinggi dan berat badan hingga informasi prestasi selama pemain tersebut berkarir di klub yang dibelanya.

"Kalau tidak salah ada lima pemain. Dua dari Argentina, seorang Liberia dan sisanya Kamerun," kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (9/4).

Untuk dua pemain asal Argentina, lanjut Fadeli yang juga menjabat sebagai Sekkab Pemkab Lamongan ini, ditawarkan sendiri oleh agennya. Keduanya berposisi striker. Namanya Carlos Raul dan Pablo Alejandro. Sedang pemain yang asal Liberia dilewatkan melalui Alex Robinson, namanya Perry S Kollie juga bermain untuk posisi striker. "Pemain yang dari Kamerun kita masih belum tahu namanya," imbuhnya.

Pemain asal Kamerun yang ditawarkan ini rupanya juga melalui perantara. Yaitu, lewat Nyeck Nyobe, mantan stoper Persela di putaran kedua Ligina XIII lalu. Posisi pemain ini juga belum diketahui pasti. Semua pemain yang ditawarkan tadi diperkirakan akan dikirim ke Lamongan jika sudah ada M. Basri. Kecuali Perry S Kollie, yang kemungkinan besar sudah berada di Stadion Surajaya nanti sore. Kehadirannya tentu akan menjadi pesaing Oscar Arevena yang sudah mulai terlihat bermain bagus setelah beberapa hari ini mengikuti seleksi.

Sementara itu, program dan menu latihan yang dijalankan asisten pelatih M. Hadi dan ragiel Sudirman semakin meningkat bobotnya. Sebelumnya hanya menjalankan program pengembalian insting bola terhadap pemain. Kini, pemain sudah mulai digenjot untuk latihan fisik. Termasuk latihan senam aerobic dan fitnes. Program latihan juga sudah mulai dua kali sehari pagi dan sore.(idi)

07 April 2008

Oscar Seleksi di Persela


HAUS GOL: Oscar saat menjadi top scorer
bersama PSM




LAMONGAN-Ambisi Oscar Aravena ingin kembali memperkuat Persela Lamongan sangat besar. Legiun asal Chile itu membuktikannya dengan mengikuti latihan serius bersama Marcio dkk di Stadion Surajaya Lamongan kemarin sore (4/3). Seperti yang disampaikan kepada manajemen, dia siap diseleksi. "Saya akan tunjukkan kalau saya masih layak. Saya akan bekerja keras untuk meyakinkan Persela agar bisa direkrut," katanya.

Mantan top score Ligina IX saat memperkuat PSM Makassar ini jauh berbeda saat masih bergabung di Persela di ajang Ligina XI lalu. Dia tidak lagi tambun. Tubuhnya kurus atau lebih pas dikatakan ideal sebagai seorang striker yang butuh kelincahan saat merumput di lapangan. Dia mengaku berat badannya sekarang hanya 73. Turun 10 kilogram disbanding saat di Persela dua tahun lalu.

Untuk menguruskan badan itu, Oscar yang sejak kompetisi Ligina XIII usai tidak kembali ke negaranya tapi tinggal di Bali itu mengaku rajin berolahraga. Minimal dalam dua bulan terakhir. Dia berlatih sepak bola setiap hari dan mengatur makanan agar tidak berlebihan. "Karena saya ingin sekali musim tahun masih bisa bermain bola di Indonesia. Khususnya di Persela," imbuhnya.

Mengapa di Persela? Oscar yang tahun lalu memperkuat Persegi Gianyar ini mengatakan ingin balas budi. Dia merasa namanya terangkat juga dari Persela. Yaitu saat memperkuat tim kesebelasan Laskar Joko Tingkir ini berlaga di Divisi I PSSI. Selain itu, dia juga ingin membayar utang atas penampilannya di Ligina XI yang diakui sangat mengecewakan Persela.

"Saya ingin main di Persela lagi. Saya ingin tunjukkan bahwa Oscar bukan seperti saat Ligina XI dulu lagi. Saya ingin karir terakhir dan terbaik saya untuk Persela," tandasnya.

Kedatangan Oscar ke Lamongan tanpa diundang. Persela sendiri sudah merencanakan menghadirkan sedikitnya tujuh pemain asing untuk dilakukan seleksi. Yaitu, untuk menambah kekurangan kuota dua dari lima pemain asing seperti aturan yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI). Seleksi nantinya hanya untuk posisi striker dan gelandang bertahan.

Meskipun demikian, manajemen tidak menolak saat Oscar menawarkan diri untuk mengikuti seleksi. Padahal, pemain sekelas Oscar semestinya tidak harus melalui seleksi. "Karena kita tidak tahu persis perkembangan Oscar sekarang. Dia sendiri yang menawarkan untuk diseleksi, dan kita juga tidak menolak. Kita lihat saja," Fadeli yang juga menjabat Sekkab Pemkab Lamongan ini.(idi)

03 April 2008

Jimmy Suparno Gabung Persela



LAMONGAN-Telenta Jimmy Suparno, striker lokal yang kali terakhir memperkuat Deltras Sidoarjo rupanya masih mampu menggetarkan hati manajemen Persela Lamongan. Sehingga, perburuan terhadap pemain kelahiran Cilacap, Jawa Tengah itu pun dilakukan. Terlebih setelah mendengar nasib Jimmy sedang dalam keadaan tidak ada kepastian dari klub asalnya, perburuan semaikin diintensifkan.

Hasilnya positif. Tim pemburu pemain tim Laskar Joko Tingkir akhirnya menemukan jawaban. Setelah terjadi keepakatan kontrak, pemain jebolan diklat Salatiga itu menyatakan siap bergabung dengan tim kesebelasan kebanggaan warga Lamongan ini. Dan, secara resmi Jimmy kemarin (2/3) teken kontrak dengan Persela. Dia amunisi terbaru dan pemain lokal terakhir yang ditargetkan Persela.

"Mudah-mudahan bergabungnya Jimmy ini akan semakin menjadikan tim kita semakin tangguh dan siap bersaing di ajang super liga nanti," kata Ketua Umum Persela Masfuk.

Penandatanganan kontrak pemain antara Jimmy Suparno dengan Persela kemarin dilakukan di ruang kerja bupati. Saat itu disaksikan Ketua Harian Persela Fadeli dan sejumlah pejabat teras Persela lainnya. "Saya akan bekerja keras untuk Persela. Semoga kehadiran saya di Lamongan mendapat sambutan dan dukungan baik. Tentu bisa diterima tim secara utuh sehingga mampu bekerjasama dalam satu tim," ujar Jimmy, yang mengaku masih lajang ini.

Dikontraknya Jimmy Suparno yang juga pernah membela Persipura Jayapura, Persijap Jepara ini menjadikan jumlah pemain Persela menjadi 25 orang. Banyak yang tidak menyangka Jimmy bakal direkrut, karena sebelumnya manajemen menyatakan pemain lokal sudah cukup.

Kalaupun masih kurang hanya butuh dua pemain asing saja. Yaitu untuk posisi striker dan gelandang bertahan atau play maker. Sebenarnya bidikan pemain asing untuk posisi itu sudah ada. Menurut manajemen, tercatat ada tujuh pemain yang berasal dari berbagai Negara. Di antaranya pemain asal Liberia, Nigeria, Brazil dan Argentina.

Hanya, sejumlah pemain itu hingga kini masih belum dihadirkan di Stadion Surajaya untuk bergabung dengan Marcio Souza dkk. Alasannya, karena selama setengah bulan sejak latihan perdana yang dimulai Selasa lalu, Persela tanpa dibimbing oleh pelatih kepala. Yatu M. Basri dan asistennya Agus Yuwono karena keduanya masih mengikuti kursud kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A. Lisensi itu penting karena menjadi syarat utama sebagai pelatih tim peserta kompetisi super liga.

Sementara itu, latiha hri kedua Persela kemarin berlangsung seperti sehari sebelumnya. Sebanyak pemain yang hadir hanya menjalani latihan ringan. Melakukan peregangan serta sentuhan bola dan dilanjutkan game setengah lapangan. Program latihan seperti itu dijalankan M. Hadi dan ragiel Sudirman, hanya semata-mata menjalankan program yang ditingalkan Basri.(idi)

31 Maret 2008

Latihan Perdana

LAMONGAN - Persela Lamongan nanti sore mengawali latihan perdananya. Ketua Umum Persela Masfuk beserta jajarannya siap turun ke lapangan untuk melihat latihan awal tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini. Dia juga akan memberikan motivasi khusus kepada pemain yang diproyeksikan menghadapi superliga. "Setidaknya, saya ingin pertemuan kali pertama menjadi momen penting pemain dan Persela untuk menapaki kompetisi superliga mendatang," katanya.

Masfuk merasa perlu turun lapangan karena di latihan perdana tersebut para pemain tidak akan didampingi pelatih kepala M. Basri dan asisten Agus Yuwono. Keduanya masih setengah bulan lagi di Jakarta untuk menyelesaikan kursus pelatihan lisensi A. "Insya Allah, jika tidak ada acara yang tidak bisa ditinggalkan saya akan menyempatkan diri datang saat latihan perdana besok (hari ini, Red), " imbuhnya.

Rencananya, latihan nanti sore dipimpin dua asisten pelatih yang tersisa. Yakni, Ragil Sudirman dan asisten pelatih penjaga gawang M. Hadi.

Sementara itu, kamar-kamar di mes Persela, Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo kemarin sore mulai penuh. Selain pemain lama yang masih diperpanjang kontraknya, sejumlah pemain baru juga sudah menampakkan diri. Mereka di antaranya trio eks pemain Pelita Jaya Purwakarta, wing back Tommy Rifka, penjaga gawang Edy Supriadi, dan stopper Andrew.

Sementara beberapa pemain yang belum hadir, direncanakan pagi ini datang ke Lamongan. Di antaranya, striker Dicky Firasat dan gelandang Alex Robinson. Keduanya baru mendapatkan tiket penerbangan ke Surabaya hari ini. (idi)

Taufik Kasrun Melamar Persija


 
 


JAKARTA -- Kebersamaan Taufik Kasrun dengan Persela Lamongan musim ini berakhir. Sebab, tim yang membesarkannya itu tidak memperpanjang kontraknya. Setelah terdepak dari Persela, mantan kapten tim nasional (Timnas) U-23 tersebut mencoba mengadu nasib ke ibukota. Persija Jakarta menjadi tujuannya. Taufik pun kini sudah mengajukan lamaran ke tim berjuluk Macan Kemayoran. “Saya sudah berkomunikasi dengan pelatih dan manajemen Persija,” tutur pemain yang berposisi sebagai stopper tersebut.

Namun untuk sementara, Taufik masih diminta menunggu. Manajemen dan tim pelatih masih butuh waktu untuk menerima Taufik. Sebab, saat ini Persija juga kebanjiran lamaran dari pemain yang beroperasi sebagai stopper.

Di antaranya ada Pierre Njanka asal Kamerun dan Patricio Jimenez yang musim lalu berkostum Persib Bandung. Sejauh ini, Persija juga sudah memiliki dua defender, yakni Leonard Tupamahu dan Leo Saputra. Selain itu, juara Liga Indonesia 2001 tersebut juga akan mengikat Abanda Herman yang notabene seorang defender.

“Kami senang dengan lamaran Taufik. Tapi, kami minta dia menunggu dulu,” kata Mahfudin Nigara, asisten manajer Persija.

Sebelum melamar ke Persija, Taufik sebenarnya sudah ditawar tim asal ibukota yang lainnya, yaitu Persitara Jakarta Utara. Pemain asal Lamongan tersebut diminati Persitara untuk mengisi lini belakang tim berjuluk Laskar Si Pitung itu di Superliga 2008. Sebelumnya Taufik juga ditawar Persita Tangerang.

“Tapi, diantara kami tidak terjadi kata sepakat soal kontrak. Karena itu, saya masih memilih menunggu kabar dari Persija,” aku Taufik.

“Terus terang saya sangat berhasrat main di Persija. Sebab, saya ingin meraih prestasi terbaik di sepak bola Indonesia. Bersama Persija kan ambisi itu bisa lebih mudah diwujudkan,” imbuhnya. (fim/jpnn)

26 Maret 2008

Infrastruktur Persela Mantap

LAMONGAN - Jalan Persela Lamongan untuk tetap berlaga di superliga 2008 semakin mulus. Tim yang menjadi "pasien" khusus tim asistensi Badan sepak Bola Liga Indonesia (BLI) itu, kemarin (25/3) mendapat sanjungan dari Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono.

"Mantap. Semangat Persela dalam menghadapi kompetisi superliga sangat luar biasa. Ini surprise bagi kami. Persela telah melakukan pembenahan yang tidak keliru," katanya setelah meninjau persiapan infrastruktur yang dilakukan Persela.

Pujian Joko juga tersirat dari pernyataannya yang menyarankan agar Persela membayangkan menjadi juara superliga atau sebagai peserta Liga Champion Asia. Dengan membayangkan prestasi seperti itu, tim berkostum kebesaran biru muda ini bisa segera merencanakan pembangunan individual sit yang kapasitas minimalnya mampu menampung 3.000 penonton.

Joko yang hadir di Lamongan didampingi seorang stafnya Lanu Mahardika itu menjelaskan, asistensi yang dilakukannya lebih difokuskan ke aspek infrastruktur. Dari hasil pengamatannya di Stadion Surajaya, rata-rata sudah bagus. Dia mencontohkan dari aspek security. Menurut Joko, pagar lapangan yang dibangun Persela sangat layak. Bahkan, bahan, kekuatan, dan kekukuhan pagar bisa dijadikan prototipe daerah lain.

"Saya sempat kaget. Saya pernah diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun datang ke stadion ini. Melihat pagar keliling sangat tidak layak. Tapi, sekarang sudah sangat bagus. Juga perlu ditambahkan, soal pagar Persela juga harus membangun pagar pembatas antara suporter tamu dengan tim tuan rumah. Kalau di Ternate hal ini tidak terlalu dimasalahkan, tapi di Lamongan sangat mungkin akan kedatangan suporter tamu," imbuhnya.

Terkait kondisi lapangan, homogenitas rumput, kerataan tanah, Joko juga tidak terlalu mempermasalahkan. Kalaupun ada yang perlu diperhatikan, menurut dia, hanya mengenai kekerasan lapangan. Ada beberapa lokasi lapangan hijau yang dinilai masih terlalu lembek. Terutama di bagian timur dan selatan. Joko menilai ini terjadi hanya karena drainase yang kurang begitu baik, sehingga perlu dibenahi.

Mengenai lampu stadion, Joko memang belum melihat langsung. Namun, melihat desainnya, dia menilai cukup modern. Alasannya, pemasangan lampu menggunakan tiang tunggal yang tidak terlalu memakan tempat dan minim dari kerawanan kecelakaan. Persela menargetkan pemasangan lampu itu selesai April nanti.

Penilaian positif juga disampaikan Joko terkait rencana pembuatan ruang pers, pintu, dan ruang ganti, serta rencana pemanfaatan ruang untuk mes Persela U-21 di Stadion Surajaya. Joko hanya menyarankan kepada Persela agar pandai memnafaatkan ruang kosong di lokasi stadion.

Sebelum meninjau ke stadion, Joko sempat diterima Bupati Lamongan Masfuk di sekretariat Persela, Jalan Lamongrejo 1. Dan, setelah melihat-lihat kondisi stadion, Joko dan Lanu selama hampir tiga jam meninjau pembangunan lapangan alternatif khusus latihan pemain bersama Ketua Harian Persela Fadeli. Di lapangan yang berlokasi di Kecamatan Deket ini, Joko banyak memotret menggunakan kamera digital.

Seperti diberitakan, Persela menjadi "pasien" khusus ketiga yang dikunjungi tim asistensi BLI. Sebelum ke Lamongan, tim yang diketahui Joko itu mengunjungi Persiwa dan Persiter Ternate. Bahkan, di Ternate, tim asistensi BLI menyediakan waktu dua hari. (idi)

19 Maret 2008

Pembenahan Surajaya Dikebut





LAMONGAN - Pembenahan Stadion Surajaya Lamongan terus dikebut. "Boleh saja dikatakan kalau pekerjaan ini dikebut sebagai salah satu upaya kita untuk meyakinkan kepada BLI saat asistensi nanti. Bahwa stadion kita ini memang layak untuk menggelar kompetisi sepak bola sesuai persyaratan yang diminta agar bisa mengikuti ajang superliga," kata Sekkab Lamongan Fadeli saat sidak di stadion kebanggaan warga Kota Lamongan kemarin (19/3).

Pria yang juga ketua harian Persela itu menjelaskan, kalaupun BLI saat asistensi ke Lamongan merasa belum puas dengan aspek sarana prasarana stadion, Persela nantinya bakal menyuguhkan konsep atau rencana tentang pembenahan stadion. Dia berharap BLI percaya bahwa Persela serius untuk bisa mengikuti superliga yang dimulai sekitar pertengahan Juli mendatang.

"Kami bisa beberkan gambar atau bisa juga bukti lelang pembangunan lampu dan fasilitas lainnya yang akan dikerjakan segera dan dinyatakan tuntas sebelum superliga dimulai. Masak kalau sudah diberikan bukti rencana pembangunan serta batasan waktu penyelesaiannya masih tidak percaya. Kalau kami tetap yakin bahwa stadion kami ini layak untuk menggelar superliga," imbuhnya.

Dalam sidak itu, Fadeli yang didampingi sejumlah pengurus Persela dan kepala PU Cipta Karya yang diserahi penyelesaian pembenahan stadion. Saat ke stadion, dia tak hanya meninjau pekerjaan ruang ganti pemain dan fasilitas lainnya yang ada. Namun, juga menyempatkan diri mengunjungi lapangan khusus untuk latihan di Desa Deket Wetan. Lapangan yang berlokasi sekitar satu kilometer arah timur dari stadion itu sedang dibuatkan pagar dan diuruk tanahnya. "Mudah-mudahan semua yang kami lakukan ini cepat terselesaikan," harapnya. (idi)

Siap Hadapi Asistensi BLI

LAMONGAN - Persela Lamongan tak ingin malu. Mereka terus menggenjot perbaikan sejumlah infrastruktur pertandingan hingga pelaksanaan asistensi oleh Badan Liga Indonesia (BLI) yang dijadwalkan 24 Maret mendatang.

Salah satu fokus perhatian perbaikan adalah pembangunan lampu Stadion Surajaya Lamongan. "Kami sudah menyiapkan anggaran Rp 2,9 miliar untuk pembangunan lampu stadion tersebut dan bila perlu bisa bertambah karena kami menginginkan kualitasnya benar-benar berstandar AFC (federasi sepakbola Asia)," kata Ketua Harian Persela Fadeli kepada Radar Bojonegoro kemarin.

Menurut dia, pembangunan lampu stadion tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu yang diawali dengan pembuatan pondasi untuk berdirinya tiang lampu. "Pada saat asistensi 24 Maret mendatang, lampu tersebut memang belum bisa terpasang secara keseluruhan. Tetapi, tim asistensi dari BLI sudah bisa melihat langsung kalau Stadion Surajaya sudah pasti akan dilengkapi lampu, sesuai persyaratan untuk superliga," jelasnya.

Selain lampu stadion, lanjut pria yang juga Sekkab Lamongan ini, persyaratan lainnya untuk mengikuti superliga juga sudah dipenuhi Persela. Antara lain, sekretariat Persela yang cukup representatif di Jalan Lamongrejo, termasuk lapangan untuk latihan di Kecamatan Deket yang tidak jauh dari Stadion Surajaya.

Untuk persyaratan tim, Fadeli juga menyatakan sudah siap. Mulai tim senior yang sudah memiliki 21 pemain dan pemain U-21 yang mempunyai 32 pemain dan nanti diseleksi lagi.

Menurut dia, pada superliga mendatang, setiap tim diharuskan mendaftarkan maksimal 60 pemain. Mereka terdiri atas maksimal 30 pemain senior dan 30 pemain U-21. "Pada intinya kami siap menerima tim asistensi dari BLI pada 24 Maret mendatang. Apalagi masih ada beberapa tim superliga yang kondisinya masih di bawah Persela," tuturnya.

Seperti diberitakan, enam dari 18 tim yang lolos superliga menjadi pasien khusus BLI, khususnya menyangkut persyaratan infrastruktur. Enam tim tersebut adalah Persiwa Wamena, Persiter Ternate, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Persijap Jepara, dan Pelita Jaya Purwakarta. (feb)

16 Maret 2008

Ditawari Striker Andal Asal Argentina

 


LAMONGAN-Perburuan Persela Lamonga untuk menambah dua pemain asing hingga kini belum ada kejelasan. Konon, seminggu lebih diinformasikan sedang melakukan negoisiasi terhadap dua pemain sampai sekarang juga tidak ada kejelasan. Dua pemain tersebut tidak pernah disebutkan namanya, hanya dikatakan sebelum ini bermain di klub divisi utama yang berasal dari Kamerun dan Brazil.

Sebenarnya sampai sebatas mana negoisiasi yang dilakukan oleh tim pemburu pemain? Bukankah waktu latihan tinggal setengah bulan lagi? Manajemen ternyata juga tidak berani memastikan jawaban. Bahkan, bisa jadi bidikan terhadap salah seorang pemain asing, utamanya yang berposisi striker yang disebutkan itu dibatalkan. Alasannya, selain terlalu bertele-tele, Persela kini juga sedang mendapat tawaran pemain baru. Yaitu striker andal dari Argentina.

"Kita sedang pikir-pikir. Dilihat dari rekaman pertandingan yang diberikan oleh agen pemain yang menawarkan kepada kita, srtriker Argentina ini terbilang cukup bagus. Usianya pun masih muda," kata Bendahara Persela Yuhronur kemarin (16/3).

Tidak hanya itu. Dari melihat curriculum vitae yang disodorkan kepada manajemen menyebutkan striker Argentina tersebut ternyata berasal dari klub divisi utama di negaranya. Sayang menejemen belum berkenan menyebut namanya, karena ada klub lain yang juga mengincar pemain ini.

"Tapi, kita lebih dulu memesan kepada agennya, agar pemain ini jangan ditawarkan kepada klub lain dulu dan rupanya disetujui," imbuh Yuhronur yang juga dikenal selaku Dirut Bank Daerah Lamongan ini.

Jika melihat sejarah kompetisi Ligina XIII lalu, Persela sebenarnya banyak dirugikan dengan kehadiran pemain asal Argentina. Saat itu ada dua pemain, yaitu Gustavo Fabian Lopez dan Maximilliano. Keduanya memang memiliki skill bagus, terutama Gustavo terbilang istimewa. Kecewanya, Gustavo pulang kampung saat waktu istirahat putaran pertama kompetisi dan tidak kembali lagi ke Indonesia. Setelah itu, Maximilliano juga tidak maksimal.

Ternyata pengalaman ini tidak membuat Persela trauma. Manajemen cukup fair, bahwa hal itu dilakukan karena oknum semata. Buktinya, banyak pemain Argentina yang merumput di sejumlah klub di Indonesia, ternyata tabiatnya juga baik. "Pengalaman itu kita anggap sebagai kecelakaan bagi Persela. Namun demikian, kita tetap harus selektif dalam mencari pemain," tandasnya.(idi)

14 Maret 2008

Dipastikan tanpa Basri






Dipastikan tanpa Basri


Latihan Perdana Persela 1 April
LAMONGAN - Latihan perdana Persela Lamongan yang dijadwalkan mulai 1 April nanti dipastikan tidak dipimpin M. Basri. Tim kesebelasan berjuluk Laskar Joko Tingkir yang dipersiapkan untuk kompetisi superliga dengan materi pemain 60 persen pemain baru itu hanya dilatih dua asisten pelatih. Yakni, M. Hadi dan Ragiel Sudirman.

Kemanakah Basri? Pelatih asal Makassar ini absen memimpin latihan perdana dan setidaknya hingga dua minggu kemudian karena harus memenuhi kewajiban yang dicanangkan BLI untuk mendapatkan lisensi A. Selama dua minggu dia mengikuti kursus kepelatihan lisensi A yang diadakan PSSI. Begitu juga asisten pelatih Agus Yuwono.

"Mestinya saya sudah berangkat sore ini (kemarin, Red). Tapi, tanggung jawab seleksi Persela U-21 baru sore ini juga selesai, terpaksa besok pagi (hari ini, Red) saya baru berangkat," kata Basri di Stadion Surajaya Lamongan kemarin sore.

Pelatih yang semasa mudanya menjadi langganan timnas PSSI itu menilai tidak ada masalah jika dia harus meninggalkan latihan tim asuhannya selama dua minggu. Apalagi, latihan awal, yang sesuai dengan program latihan yang sudah disusunnya masih masuk sesion pengembalian taste bermain bola.

"Kebanyakan pemain kita kalau libur kompetisi kan tidak bermain bola. Sehingga kondisinya kebanyakan kaku dan perlu dikembalikan lagi. Baru setelah dua minggu mereka kita programkan latihan yang sudah mengarah," katanya.

Selama dia tinggalkan, lanjut Basri, latihan tetap terprogram. "Program itu semuanya sudah saya serahkan kepada dua asisten pelatih," lanjutnya.

Namun, apakah ada jaminan bahwa Basri akan lolos dalam mengikuti kursus kepalatihan lisensi A? Jika memang gagal, bisa jadi Persela harus mencari pengganti. Hanya, Basri optimistis lolos dalam mengikuti kursus tersebut. Sebab, dia mengantongi banyak sertifikat kepelatihan, mulai strata 1 internasional maupun nasional. Dia pernah didaulat mengani tim merah putih.

"Tapi, jika sudah menjadi persyaratan mutlak, kita juga tetap patuh. Kalaupun semisal gagal, saya kira juga tidak ada masalah. Mudah-mudahan saja berhasil, dan saya tetap bisa melatih di Persela," katanya. (idi)

13 Maret 2008

Ucok Resmi Perkuat Laskar Joko Tingkir


Taufiq LepasLAMONGAN-Agustiar ’Ucok’ Batubara cukup butuh tiga hari untuk meyakinkan pelatih dan manajemen Persela Lamongan. Setelah tiga hari tampil di lapangan stadion Surajaya Lamongan untuk mengikuti seleksi pemain, mantan stoper Pelita Jaya itu akhirnya resmi dikontrak untuk memperkuat skuad tim kesebelasan berjuluk Laskar Joko Tingkir. Ucok tidak sendirian, FX Januar asal gelandang Persema Malang juga sudah resmi gabung."Keduanya sudah teken kontrak. Mereka dipandang layak gabung Persela karena secara kebetulan posisi mereka masih dibutuhkan. Khususnya posisi gelandang bertahan, kita kan masih kurang," kata Ketua Harian Persela Fadeli.Lebih jauh Fadeli yang juga Sekkab Pemkab Lamongan ini mengatakan, dengan direkrutnya Ucok dan Januar, berarti kebutuhan pemain Persela kemungkinan tingga dua pemain asing. Seorang berposisi sebagai gelandang bertahan dan seorang lagi posisi striker. "Kedua pemain asing untuk posisi itu sudah kita dapatkan. Sekarang ini masih dalam proses nego," imbuhnya.perekrutan Ucok khususnya, berarti akan terjadi penumpukan pemain untuk posisi stoper. Karena sebelumnya tim kesebelasan kebanggaan warga Lamongan ini sudah merekrut Fabiano Rosa Beltrame, Ilham Zulkarnaen dan John Scarlet serta Denny Tarkas. Belum lagi jika Taufiq jadi bergabung. "Saya pikir tidak. Empat stoper sudah pas. Karena Taufiq akhirnya tidak jadi memperkuat Persela. Mungkin lebih baik bagi dia untuk mempertebal ilmu dan pengalamannya jika bermain di klub luar Lamongan," tandasnya.Sementara itu, seleksi Persela U-21 tinggal hari ini. Dari sekitar 150 pemain yang pada akhirnya beramai-ramai mengikuti seleksi, tim pemandu bakat hanya menyisakan 32 pemain. Empat di antaranya penjaga gawang. Tapi, pemain sebanyak ini belum final. Masih akan ada seleksi lagi, yang kemungkinan besar ditentukan hari ini. "Bahkan tidak hanya besok (hari ini, Red) saja. Selama perjalanan, mungkin selama menjalani latihan ternyata pemain tersebut tidak menunjukkan keseriusannya akan dicoret juga," tegas M. Basri, pelatih kepala Persela yang sekaligus sebagai kepala tim seleksi. (idi)

11 Maret 2008

Ucok Proses Nego

LAMONGAN - Aroma Pelita Jaya bakal semakin kental di tubuh Persela Lamongan. Setelah resmi mengontrak Tomy Rifka (wing back), Edi Supriyadi (penjaga gawang), dan stopper Andro Levandy, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini sekarang berencana menambah satu pemain lagi asal klub di Purwakarta tersebut.

Kemarin, Agustiar "Ucok" Batubara, stopper Pelita Jaya lainnya, diajak bernegosiasi. Ucok diproyeksikan untuk melengkapi skuad lini belakang Persela. Sebelumnya tim kebanggaan warga Kota Lamongan tersebut telah merekrut pemain belakang Sunar Sulaiman, Fabiano, Ilham Zulkarnaen, Deny Tarkas, dan John Scarlet. Jumlah pemain belakang ini bakal bertambah jika Taufik Kasrun, stopper asal Lamongan, menandatangani perpanjangan kontrak. Juga, apabila negosiasi dengan mantan stopper Persema Malang FX Januar berjalan lancar.

Menurut Ketua Harian Persela Fadeli, selain bernegosiasi dengan Ucok dan Januar, pihaknya juga sedang melakukan pembicaraan dengan mantan gelandang bertahan PSMS Medan Achmad Junaidi. Dia menjelaskan, ketiga pemain tersebut sudah mendapat rekomendasi dari pelatih M Basri untuk direkrut. Alasannya, ketiganya sudah berpengalaman berlaga di divisi utama. "Untuk Ahmad Junaidi juga mantan pemain PSSI U-20 yang pernah ditangani pelatih Peter White dari Inggris," katanya.

Selain menambah pemain lokal, lanjut pria yang juga menjabat Sekkab Lamongan itu, Persela juga sedang memburu tambahan dua pemain asing sesuai kuota PSSI. Saat ini Persela sudah mempunyai tiga pemain asing, yakni Marcio Sauza da Silva, Alexander Robinson, dan Fabiano Berltrame. "Kami terus mencari tambahan pemain asing yang berkualitas sambil menunggu keluarnya daftar pemain asing yang tidak direkomendasi PSSI agar tidak salah rekrut," tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, jumlah pemain yang mengikuti seleksi Persela bertambah dua orang. Yakni Ruly Handoyo, mantan gelandang dari PSIM Jogjakarta dan Nanang dari PSM Makasar.

Sementara itu, seleksi Persela U-21 telah berhasil mendapatkan 30 pemain. Selain dari Lamongan sendiri, mereka ada yang berasal dari Gresik, Surabaya, dan beberapa kota lain. "Besok (hari ini,Red) jam tiga sore, tim tersebut akan melakukan pertandingan uji coba melawan pemain diklat Petrokimia Gresik U-21 di Stadion Surajaya Lamongan," kata Manajer Persela U-21, Agus Suyanto.

Menurut pria yang juga menjabat Kabag Umum Pemkab Lamongan itu, dalam pertandingan uji coba tersebut 30 pemain tersebut bakal dilihat kemampuannya. "Tim seleksi yang dipimpin pelatih M Basri nantinya menetapkan 25 pemain untuk masuk skuad Persela U-21 yang akan didaftarkan mendampingi Persela senior untuk menghadapi superliga," katanya. (feb)

Ucok Seleksi di Persela



LAMONGAN - Beberapa pemain Liga Indonesia hadir dalam seleksi Persela Lamongan U-21. Salah satunya Agustiar "Ucok" Batubara. Dia adalah stopper yang musim lalu memperkuat Pelita Jaya Purwarta.

Ucok datang ke Stadion Surajaya Lamongan tentu bukan untuk seleksi tim Persela U-21. Dia bermain bola di stadion kebanggaan warga kota Lamongan itu agar dipantau pelatih M. Basri. Selain Ucok, pemain lain yang mencoba mengadu nasib di Persela adalah mantan gelandang bertahan PSMS Junaedi, mantan striker dan stopper Persema Anam dan Januar FX, tiga mantan pemain Persipura, yakni Faizal, Mizax dan Remon, serta Dia Fachrudin, mantan bek kiri PS Siwijaya FC berdarah Lamongan. "Kami coba mereka untuk tinggal beberapa hari. Kalau ternyata hasilnya bagus, tidak menutup kemungkinan mereka direkrut untuk tim senior," kata M. Basri yang kemarin ikut menyeleksi pemain Persela U-21.

Menurut dia, kans para pemain itu untuk bergabung masih terbuka. Apalagi, pemain-pemain tersebut sudah memiliki jam terbang tinggi. Dia mencontohkan Ucok dan Dian. "Bahkan, kalau tidak salah Remon itu adik kandung dari Elly Aiboy. Tapi, kita lihat saja dulu. Kami belum bisa memastikan sekarang," imbuhnya.

Sementara itu, peserta seleksi Persela U-21 kemarin ada sekitar 100 pemain. Dari seleksi awal itu, akhirnya hanya menyisakan 30 pemain.

"Saya kira ini bagus bagi Persela. Artinya, untuk membentuk tim Persela U-21 banyak peminatnya. Siapa tahu di luar jangkauan kami sebelumnya, ternyata kami menemukan pemain bagus," tutur Basri.(idi)

05 Maret 2008

Persela Cari Dua Pemain Asing


Sukses M. Basri, pelatih Persela Lamongan, membawa tim berjuluk Laskar Joko Tingkir lolos ke Liga Super, membuat manajemen tim tetap mempercayai M. Basri sebagai arsitek Persela pada kompetisi Liga Super 2008.
Selain tetap mempertahankan M. Basri sebagai pelatih, Abdul Majid, Manajer Persela, mengungkapkan bahwa menejemen tim juga sudah memutuskan untuk mempertahankan 13 pemain lokal dan satu pemain asingnya Marcio de Souza. Sisanya sedang diseleksi dan kini dalam tahap negosiasi nilai kontrak dan gaji.
“Saat ini tahap seleksi pemain sudah hampir mencapai 80 %, termasuk tiga pemain asing kami yang sudah sepakat dengan nilai kontrak dan gaji. Saat ini kami sedang mencari dua pemain asing lagi untuk posisi gelandang dan striker,” kata Abdul Majid kepada antvsports.
Abdul Majid menuturkan, sejumlah pemain buruannya telah menandatangani kontrak. Mereka diantaranya Dicky Firasat (Persib), M. Andik Ardiansyah dan Tommy Rifka Putra (Pelita Purwakarta). Sedangkan pemain asing yang tinggal teken kontrak adalah Alexander Robinson (Persekabpas) dan Fabiano Rosa Deltrame (Persmin).
Setelah tahap seleksi pemain ini selesai, Abdul Majid juga mengatakan para pemain sudah harus kumpul dan mulai melakukan latihan pada awal April mendatang guna persiapan jelang Liga Super. (Krisminarti)

Sekilas tentang Persela Lamongan

PERSELA

Mentas di Divisi Utama Liga Indonesia (LI) mulai musim 2004, prestasi Persela Lamongan terbilang datar-datar saja. Tak kokohnya pondasi permainan dan mental bertanding jadi penyebab utama. Berdiri sejak 18 April 1967, Persela lebih banyak berkutat di Divisi II dan Divisi I. Sukses promosi ke Divisi Utama lewat partai playoff di Stadion Manahan, Solo pada penghujung tahun 2003 adalah prestasi tertinggi Laskar Joko Tingkir. Lantaran itulah mental dan karakter mereka bersaing di pentas Divisi Utama LI 2007 belum matang. Kami memang tim kecil yang sedang dalam tarap berkembang. Perlahan, kami telah membuktikan diri pantas bersaing dengan tim-tim besar yang sudah karatan. Grafik penampilan kami selama tiga musim bisa dijadikan rujukan, kata H. Masfuk, Ketua Umum Persela sekaligus walikota Lamongan. Debut Persela di Divisi Utama memang kurang menjanjikan. Di LI 2004, mereka terkunci di posisi 12 klasamen akhir dari 18 kontestan. Tapi, itu tak membuat Purwanto dan kawan-kawan merasa minder. Di musim kedua prestasi mereka melonjak empat dijit dengan nongkrong di peringkat kedelapan klasamen Wilayah Timur. Musim lalu, bahkan Persela nyaris lolos ke 8 Besar. Sial, di putaran akhir mereka terpental dan harus puas terkunci di peringkat keenam klasamen akhir. Musim ini, grafik penampilan kami harus lebih baik lagi. Kami ingin masuk 4 Besar klasamen untuk memastikan tiket ke 8 Besar LI 2007, tandas M. Basri, pelatih Persela. Tapi, ambisi Persela tak mudah diwujudkan. Maklum, di LI 2007 mereka akan bertarung di Wilayah Barat yang terbilang ketat. Persela harus bersaing dengan Persik Kediri, Persija Jakarta, PSIS Semarang, PSMS Medan, Persib Bandung dan Persita Tangerang untuk menerobos ke 4 Besar Wilayah. Bila mental kurang kuat, bisa jadi Persela malah sekarat. Segala sesuatunya butuh proses dan kami sedang melakoninya. Terpenting, semua komponen yang ada solid dan kompak. Karena itulah yang jadi modal utama Persela, sebut H. Fadely, asisten manajer Persela. Dengan modal biaya Rp 14 miliar yang disetorkan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Persela optimistis target menembus 4 Besar klasamen bisa terwujud. Kami harus percaya dengan kemampuan sendiri. Materi tim Persela memang tak semegah kontestan lainnya. Tapi, itu bukan alasan kami akan mudah dijinakkan. Persela hadir untuk membalikkan ramalan. Grafik penampilan kami selama tiga musim bisa dijadikan perangsang, ujar Purwanto, bomber Persela.*mal

Data klub
Berdiri: 18 April 1967
Julukan: Laskar Joko Tingkir
Alamat: Jl. KH. Ahmad Dahlan No 41, Lamongan Telepon: (0322) 314032, 322448, 7723434 Faksimile: (0322) 312092
Ketua Umum: H. Masfuk Manajer: H. Masfuk
Asisten manajer: H. Fadeli
Pelatih: M. Basri
Asisten pelatih: Agus Yuwono
Stadion: Surajaya, Lamongan
Kapasitas: 12.500
Suporter: LA Mania

Prestasi
LI 1994/1995: Divisi II
LI 1995/1996: Divisi II
LI 1996/1997: Divisi II
LI 1997/1998: Kompetisi Terhenti
LI 1998/1999: Divisi II
LI 1999/2000: Divisi II
LI 2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)
LI 2002: Peringkat 3 dari 7 tim Grup 2 Divisi I
LI 2003: Promosi ke Divisi Utama
LI 2004: Peringkat 12
LI 2005: Peringkat 8 Wilayah Timur LI 2006: Peringkat 6 Wilayah Timur
LI 2006: Papan Atas Wilayah Barat
LI 2007: Zona Superliga